Total Tayangan Halaman

Minggu, 31 Oktober 2010

Cara Pengukuran Hambatan


  1. Tempatkan selektor switch pada posisi mode operasi “OHMS” x 1
  2. Sentuhkan kedua ujung test lead. Bila jarum tidak menunjukkan angka nol(0).
  3. Aturlah dengan tombol “ZERO ADJ”
  4. Selanjutnya sentuhkan kedua ujung test lead pada titik-titik yang diuji, warna merah ke tititk B dan hitam ke tiik A. Atau boleh juga sebaliknya (hanya untuk pengukuran Ohm).
  5. Misalkan jarum menunjuk angka 200 pada batas skala ukur 0 – 500,                                         maka hasil pengukurannya adalah : 1 x 200 = 200 Ohm.
  6. Bila pada langkah (2) jarum tidak mencapai angka nol pindahkan selektor switch                     kemode operasi “OHMS “ x 10 atau x KW. Selanjutnya melakukan hal yang sama.               Maka kita akan mendapatkan hasil pengukuran yang diiginkan.

Perhatian :
Jika  pekerjaan di atas sudah selesai, kembalikanlah selektor switch pada kedudukan mode operasi ACV 500 atau ACV 1.000, demi keselamatan meter.
Selanjutnya ikutilah petunjuk-petunjuk guru praktek/instruktur
Cara Pengoperasian

          Sebelum meter digunakan, periksalah dahulu apakah segala sesuatunya sudah siap. Sebaiknya ikutilah langkah-langkah atau prosedur dengan seksama agar mendapatkan hasil ukur yang tepat dan benar. Baiklah untuk mengoperasikan multimeter ini kita mengambil contoh-contoh pengukuran sebagai berikut :

Contoh pengukuran tegangan

   Langkah-langkah :
     Perhatikan gambar-3 misalkan tegangan DC yang akan diukur.
  1. Letakkan switch pada posisi DCV 50
  2. pasang (masukkan) test lead h warna merah pada lubang/soket + dan warna hitam pada soket -
  3. perhatikan jarum penunjuk b apakah telah menunjukkan nol. Bila belum putarlah penala mekanik c sehingga tepat pada nol (0).
  4. Selanjutnya sentuhan untuk kabel warna hitam pada titik A dan ujung kabel merah pada titik B.
  1. Misalkan jarum penunjuk b menunjukkan angka 30 pada skala ukur 0 – 250. Maka besar tegangan yang akan diukur adalah :

Hasil ukur yang didapatkan akan lebih mudah dimengerti apabila kita ingat rumus :



Video cara pengukuran tegangan













Contoh pengukuran arus




  1. Letakkan selektor switch pada posisi DcmA 25.
  2. Test lead tetap pada keadaan waktu mengukur tegangan. Saklar S dalam keadaan “OFF”
  3. Sentuhkan (hubungkan) kabel warna hitamketitik A, kabel merah ke titik B. Bila keadaan seluruhnya telah siap, saklar S di “ON” kan.
  4. Misalkan jarum penunjuk angka 100 pada skala ukur 0 – 250 maka besar arus yang diukur adalah :

  1. Bila jarum menyimpang terlalu jauh ke kanan, berarti arus terlalu besar, maka selektor switch perlu diperbesar. Bila menyimpang ke kiri berarti arus negatif, maka test lead dibalik (warna merah disentuhkan ke titik A dan hitam ke titik B).


MULTIMETER