DIGITAL DAN RANGKAIAN
Pada dasranya bahwa peralatan yang menggunakan sistem digital dalam operasinya menggunakan sistem digital, dalam operasinya berdasarkan kepada perhitungan-perhitungan yang erat kaitannya dengan penggunaan Sistem Bilangan.
Dalam rangkaian logika kita mengenal bermacam-macam bilangan yang diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Bilangan Desimal
Bilangan Desimal terdiri dari angka : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Dari angka-angka di atas , maka setelah angka sembilan akan terjadi angka-angka yang lebih besar seperti : 10, 11, 12, 13 dan seterusnya. Angka-angka tersebut merupakan kombinasi dari angka 0 sampai 9. Angka 0 sampai 9 ini dinamakan Desimal Digit.
Bilangan Desimal dapat ditulis misalnya (15)10. Kode 10 artinya bilangan Desimal
B. Bilangan Biner (Binary Number)
Perlu diketahui bahwa pada rangkaian digital atau rangkaian logika sistem operasinya menggunakan prinsip adanya 2 kondisi yang pasti yaitu : 1 atau 0 kondisi-kondisi ini dapat diartikan sebagai berikut :
- Logika “1” atau “0”
- Ya atau Tidak
- High atau Low
- Benar atau salah
- Terang atau gelap
Bilangan Biner dapat ditulis misalnya (11011)2 kode 2 artinya bilangan biner
Kondisi-kondisi tersebut dapat dilukiskan sebagai Saklar yang sedang menutup “ON” dan saklar yang terbuka “OFF”. Metoda bilangan yang sesuai dengan prinsip kerja dari saklar tersebut adalah penerapan BILANGAN BINER. Yang terdiri dari 2 DIGIT.
Sistem Bilangan Biner disebut BIT (Binary Digit) msalnya :
- 1 0 1 = 3 BIT
- 1 1 0 1 = 4 BIT
- 1 1 1 0 1 = 5 BIT dan seterusnya
C. Bilangan Oktal
Dalam rangkaian logika selain Bilangan Desimal dan Bilangan Biner, kita mengenal pula Bilangan Oktal. Bilangan oktal mempunyai 8 buah Digit dan menggunakan angka seperti berikut : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 mempunyai suku delapan angka (RADIK). Dalam bilangan oktal tidak ada angka 8 dan 9, angka selanjutnya setelah angka 7 adalah angka 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan Biner dapat ditulis misalnya (97)8 kode 8 artinya bilangan oktal
Agar lebih jelas perhatikan bilangan oktal seperti di bawah ini :
0 1 2 3 4 5 6 7 | 10 11 12 13 14 15 16 17 | 20 21 22 23 24 25 26 27 | 30 31 32 33 34 35 36 37 dst |
D. Bilangan Hexadesimal
Bilangan Hexadesimal mempunyai 16 suku angka/digit seperti berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Huruf-huruf A sampai F adalah sebagai pengganti dari angka-angka bilangan Desimal mulai dari 10 sampai 15
(A)16 = (10)10 (B)16 = (11)10 (C)16 = (12)10
(D)16 = (13)10 (E)16 = (14)10 (F)16 = (15)10
PERSAMAAN BILANGAN
HEXADESIMAL | DESIMAL | OKTAL | BINER |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F | 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 | 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 | 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111 |