Total Tayangan Halaman

Senin, 29 November 2010

DIGITAL

DIGITAL DAN RANGKAIAN

Pada dasranya bahwa peralatan yang menggunakan sistem digital dalam operasinya menggunakan sistem digital, dalam operasinya berdasarkan kepada perhitungan-perhitungan yang erat kaitannya dengan penggunaan Sistem Bilangan.
Dalam rangkaian logika kita mengenal bermacam-macam bilangan yang diantaranya adalah sebagai berikut :


A. Bilangan Desimal

Bilangan Desimal terdiri dari angka : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Dari angka-angka di atas , maka setelah angka sembilan akan terjadi angka-angka yang lebih besar seperti : 10, 11, 12, 13 dan seterusnya. Angka-angka tersebut merupakan kombinasi dari angka 0 sampai 9. Angka 0 sampai 9 ini dinamakan Desimal Digit.
Bilangan Desimal dapat ditulis misalnya (15)10. Kode 10 artinya bilangan Desimal


B. Bilangan Biner (Binary Number)

Perlu diketahui bahwa pada rangkaian digital atau rangkaian logika sistem operasinya menggunakan prinsip adanya 2 kondisi yang pasti yaitu : 1 atau 0 kondisi-kondisi ini dapat diartikan sebagai berikut :
-          Logika “1” atau “0”
-          Ya atau Tidak
-          High atau Low
-          Benar atau salah
-          Terang atau gelap
Bilangan Biner dapat ditulis misalnya (11011)2 kode 2 artinya bilangan biner

Kondisi-kondisi tersebut dapat dilukiskan sebagai Saklar yang sedang menutup “ON” dan saklar yang terbuka “OFF”. Metoda bilangan yang sesuai dengan prinsip kerja dari saklar tersebut adalah penerapan BILANGAN BINER. Yang terdiri dari 2 DIGIT.
Sistem Bilangan Biner disebut BIT (Binary Digit) msalnya :
            - 1 0 1              = 3  BIT
            - 1 1 0 1           = 4  BIT
            - 1 1 1 0 1        = 5  BIT  dan seterusnya

C. Bilangan Oktal

Dalam rangkaian logika selain Bilangan Desimal dan Bilangan Biner, kita mengenal pula Bilangan Oktal. Bilangan oktal mempunyai 8 buah Digit dan menggunakan angka seperti berikut : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 mempunyai suku delapan angka (RADIK). Dalam bilangan oktal tidak ada angka 8 dan 9, angka selanjutnya setelah angka 7 adalah angka 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan Biner dapat ditulis misalnya (97)8 kode 8 artinya bilangan oktal


Agar lebih jelas perhatikan bilangan oktal seperti di bawah ini :

0
1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
20
21
22
23
24
25
26
27
30
31
32
33
34
35
36
37
dst


D. Bilangan Hexadesimal

Bilangan Hexadesimal mempunyai 16 suku angka/digit seperti berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Huruf-huruf A sampai F adalah sebagai pengganti dari angka-angka bilangan Desimal mulai dari 10 sampai 15

(A)16    = (10)10                        (B)16    = (11)10                        (C)16    = (12)10
(D)16    = (13)10                        (E)16     = (14)10                        (F)16     = (15)10

PERSAMAAN BILANGAN

HEXADESIMAL
DESIMAL
OKTAL
BINER
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111

1 komentar:

  1. Numpang ya min ^^

    Kamu lagi cari bonus? :)
    Acerdomino kebetulan lagi bagi bagi bonus nihhh :)
    hanya dengan deposit Rp 12.000 aja loh dan masih banyak lagi bonus yang bisa kamu dapetin setiap harinya hanya di acerdomino AGENPOKER TERPERCAYA

    LINK ALTERNATIF >>> ACERDOMINO.ONLINE

    BalasHapus