Cara Pengoperasian
Sebelum meter digunakan, periksalah dahulu apakah segala sesuatunya sudah siap. Sebaiknya ikutilah langkah-langkah atau prosedur dengan seksama agar mendapatkan hasil ukur yang tepat dan benar. Baiklah untuk mengoperasikan multimeter ini kita mengambil contoh-contoh pengukuran sebagai berikut :
Contoh pengukuran tegangan
Langkah-langkah :
Perhatikan gambar-3 misalkan tegangan DC yang akan diukur.
- Letakkan switch pada posisi DCV 50
- pasang (masukkan) test lead h warna merah pada lubang/soket + dan warna hitam pada soket -
- perhatikan jarum penunjuk b apakah telah menunjukkan nol. Bila belum putarlah penala mekanik c sehingga tepat pada nol (0).
- Selanjutnya sentuhan untuk kabel warna hitam pada titik A dan ujung kabel merah pada titik B.
- Misalkan jarum penunjuk b menunjukkan angka 30 pada skala ukur 0 – 250. Maka besar tegangan yang akan diukur adalah :
Hasil ukur yang didapatkan akan lebih mudah dimengerti apabila kita ingat rumus :
Video cara pengukuran tegangan
Contoh pengukuran arus
- Letakkan selektor switch pada posisi DcmA 25.
- Test lead tetap pada keadaan waktu mengukur tegangan. Saklar S dalam keadaan “OFF”
- Sentuhkan (hubungkan) kabel warna hitamketitik A, kabel merah ke titik B. Bila keadaan seluruhnya telah siap, saklar S di “ON” kan.
- Misalkan jarum penunjuk angka 100 pada skala ukur 0 – 250 maka besar arus yang diukur adalah :
- Bila jarum menyimpang terlalu jauh ke kanan, berarti arus terlalu besar, maka selektor switch perlu diperbesar. Bila menyimpang ke kiri berarti arus negatif, maka test lead dibalik (warna merah disentuhkan ke titik A dan hitam ke titik B).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar